Menyimak judul di atas barangkali mustahil. Biasanya yang bagus-bagus itu mesti mahal harganya. Seperti batik produksi KUB Batik Sekar Kedhaton Giriloyo ini terkesan mahal karena produknya bagus. Warna alam adalah salah satu proses pewarnaan batik yang diterapkan di kub Batik Sekar Kedhaton. Hasil Produksi dengan proses warna alam ini rata-rata berkisar Rp. 500-1.500.000,-. sebuah nominal yang lumayan tinggi untuk kalangan menengah ke bawah seperti saya ini.Satu lembar kain ukuran 2.5 m ini bila ditukar beras bisa dapat 2.5 kwintal. bisa untuk mencukupi kebutuhan makan selama kurang lebih 3 bulan untuk sebuah keluarga kecil. Kalau dilihat dari harga atau nominal yang menempel pada label kain tersebut memang sangat tinggi/mahal. Namun, bila dilihat dari proses produksi dan bahan yang digunakan maka bisa dibilang murah. Inilah sebuah jawaban atas pertanyaan "kenapa batik tulis itu mahal?".Bayangkan saja, proses batik tulis memerlukan waktu kurang lebih satu bulan. Bila dibanding dengan buruh pabrik atau buruh-buruh yang lain, maka satu bulan mereka bisa menghasilkan minimal 750.000,-, sedangkan proses membatik dengan kategori batik halus rata-rata selesai 1 sampai 1.5 bulan. Bila dijual kainnya laku minimal 500-750 ribu, belum lagi ditambah dengan harga bahan dasarnya: Kain/mori, malam (lilin), minyak, kayu bakar, bahan pewarna dan lain-lain. Kalau demikian kenyataannya, masihkan Batik tulis pantas dibilang "MAHAL"?.Maka Jawabnya adalah TIDAK. Bahkan sebaliknya, batik tulis sangatlah murah bila dilihat dan diukur dari proses produksi dan bahan serta alat-alatnya.
TOKO BATIK TULIS ASLI GIRILOYO DAN PERNAK PERNIKNYA, Batik Pria/Wanita, Batik Prada,Jarit, Selendang, Saputangan dll
Yang Bagus Tak Selamanya "Mahal"
Menyimak judul di atas barangkali mustahil. Biasanya yang bagus-bagus itu mesti mahal harganya. Seperti batik produksi KUB Batik Sekar Kedhaton Giriloyo ini terkesan mahal karena produknya bagus. Warna alam adalah salah satu proses pewarnaan batik yang diterapkan di kub Batik Sekar Kedhaton. Hasil Produksi dengan proses warna alam ini rata-rata berkisar Rp. 500-1.500.000,-. sebuah nominal yang lumayan tinggi untuk kalangan menengah ke bawah seperti saya ini.Satu lembar kain ukuran 2.5 m ini bila ditukar beras bisa dapat 2.5 kwintal. bisa untuk mencukupi kebutuhan makan selama kurang lebih 3 bulan untuk sebuah keluarga kecil. Kalau dilihat dari harga atau nominal yang menempel pada label kain tersebut memang sangat tinggi/mahal. Namun, bila dilihat dari proses produksi dan bahan yang digunakan maka bisa dibilang murah. Inilah sebuah jawaban atas pertanyaan "kenapa batik tulis itu mahal?".Bayangkan saja, proses batik tulis memerlukan waktu kurang lebih satu bulan. Bila dibanding dengan buruh pabrik atau buruh-buruh yang lain, maka satu bulan mereka bisa menghasilkan minimal 750.000,-, sedangkan proses membatik dengan kategori batik halus rata-rata selesai 1 sampai 1.5 bulan. Bila dijual kainnya laku minimal 500-750 ribu, belum lagi ditambah dengan harga bahan dasarnya: Kain/mori, malam (lilin), minyak, kayu bakar, bahan pewarna dan lain-lain. Kalau demikian kenyataannya, masihkan Batik tulis pantas dibilang "MAHAL"?.Maka Jawabnya adalah TIDAK. Bahkan sebaliknya, batik tulis sangatlah murah bila dilihat dan diukur dari proses produksi dan bahan serta alat-alatnya.
Diposting oleh
Batik Tulis Giriloyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar